Setelah lama gak bisa bikin postingan di blog ini karena laptop sempat bermasalah akhirnya bisa bikin artikel lagi walaupun harus nunggu cukup lama sampai laptop kembali sehat. Dan artikel yang saya bahas kali ini tentang file system NTFS dan file system Ext 3.
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, biar nantinya tidak bingung kita harus tau dulu apa sih file system itu?
File system adalah suatu metode penyimpanan file pada media penyimpanan computer dalam pengaturan lokasi file tersebut. File system mempunyai dua bagian, yaitu :
• Kumpulan file yang masing – masing menyimpan data yang saling berhubungan.
• Struktur direktori yang mengkoordinasi dan menyediakan informasi mengenai semua file
dalam system.
Salah satu fungsi File System adalah untuk memberi nama pada berkas dan kemudian meletakkan / mengalokasikan pada media penyimpanan. Selain itu file system juga berfungsi sebagai konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas pada struktur direktori. Semua sistem operasi memiliki File Systemnya sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
File system menjadi bagian yang penting dalam sistem operasi, karena file system adalah interface / penghubung antara sistem operasi dengan disk. Ketika program meminta untuk melakukan pembacaan dari media penyimpanan, sistem operasi akan meminta file system untuk membuka file yang diminta tersebut. Sebelum file yang diminta tersebut dibuka file system akan mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file itu ditemukan, file system terlebih dulu membaca file tersebut, baru kemudian mengirimkan informasinya ke sistem operasi hingga akhirnya file tersebut bisa dibuka / dibaca oleh pengguna.
Nah dari penjelasan singkat di atas, sudah jelas tentang apa itu file system dan fungsinya. Selanjutnya kita ke topik pembahasan yang utama, yaitu perbandingan kelebihan dan kelemahan file system NTFS dengan file system Ext 3.
A. NTFS (New Technology File System)
NTFS adalah file system yang memiliki desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik jika dibandingkan dengan file system FAT. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada Sistem Operasi Windows NT dan mendukung semua Sistem Operasi dengan flatform Windows hingga sekarang. NTFS sudah beberapa kali mengalami perkembangan, mulai dari NTFS versi 1.0 sampai NTFS versi 3.1.
- Kelebihan file system NTFS
a. NTFS dapat mengatur kuota volume media penyimpanan untuk setiap pengguna.
b. Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
c. Mendukung kompresi data yang transparan, walaupun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan pada harddisk.
d. Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, namun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
e. Mendukung penamaan berkas dengan metode pengkodean Unicode (16-bit UCS2) sampai 255 karakter.
f. Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam satu berkas.
- Kekurangan file system NTFS
a. Umumnya file system NTFS tidak kompatibel dengan Sistem Operasi lain yang terinstall di komputer yang sama (dual OS).
b. Tidak bisa mendeteksi StartUp Boot yang menggunakan Floppy.
B. Ext 3 (3rd Extended)
Jika pada file system NTFS merupakan file system yang digunakan pada platform Windows, file system Ext 3 adalah file system yang digunakan pada platform Linux. File system Ext 3 merupakan peningkatan dari file system Ext 2, walaupun sebenarnya versi yang paling baru adalah file system Ext 4, namun di artikel ini saya hanya akan membahas bagian Ext 3 saja.
- Kelebihan File system Ext 3
a. Journaling : dengan menggunakan journaling, waktu untuk melakukan recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada file system Ext 2.
b. Integritas Data : Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c. Kecepatan : Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk
memaksimalkan kecepatan, tapi integritas data tidak terjamin.
d. Mudah Dilakukan Migrasi : kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa perlu melakukan format ulang harddisk.
- Kekurangan file system Ext 3
d. Mudah Dilakukan Migrasi : kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa perlu melakukan format ulang harddisk.
- Kekurangan file system Ext 3
fitur journaling pada Ext3 akan membutuhkan kapasitas memori yang lebih banyak dan akan memperlambat operasi I/O.
Dari artikel ini kita bisa simpulkan bahwa setiap sistem operasi memiliki file systemnya masing – masing yang berguna sebagai interface / penghubung antara sistem operasi dengan disk. Contohnya pada sistem operasi windows menggunakan file system NTFS dan pada sistem operasi Linux menggunakan Ext 3. Setiap adanya fitur baru yang merupakan peningkatan untuk menutupi kelemahan file system pada versi sebelumnya tidak menutup kemungkinan akan ada permasalahan baru yang muncul. Contohnya pada Ext 3, dengan adanya fitur journaling, waktu untuk melakukan recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada file system Ext 2. Namun, fitur ini membutuhkan kapasitas memori yang lebih banyak dan akan memperlambat operasi I/O.
Sekian postingan saya kali ini, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan kita semua tentang file system.
0 Comment to "Mengintip Kelebihan & Kekurangan File System NTFS dan Ext 3"
Post a Comment